Peningkatan kesehatan masyarakat merupakan tantangan bagi masyarakat berkembang. Perubahan dalam bidang itu tidak terjadi secara otomatis, melainkan secara terencana, dalam proses belajar terus-menerus tentang pendidikan kesehatan.
Buku ini disusun dengan uraian mulai dari anatomi dan fungsi alat reproduksi, proses kehamilan dan melahirkan, masalah reproduksi, perubahan sistem reproduksi pada usia senja, sampai pengetahuan tentang keluarga berencana.
Kehamilan merupakan masa yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan, utamanya mereka yang baru nikah. Namun terkadang, rasa cemas menghantui calon ibu pada masa awal kehamilan. Tak bisa dipungkiri, trimester pertama kehamilan merupakan masa yang rentan, apalagi jika belum punya pengalaman hamil. Banyak hal baru yang dialami para wanita pada masa awal kehamilannya, di antaranya ngidam, perubaha…
Ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pra nikah pada remaja di SMK Negeri I Amfoang Barat Laut Nusa Tenggara Timur Maret 2015.
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dini dengan perkembangan motorik halus anak usia 3-5 tahun di TK Klitren Lor Yogyakarta 2015.
Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang autisme dengan kesesuaian indikator pemenuhan nutrisi pada anak autisme di Pusat Terapi Autisme Permata Ananda Bantul Yogyakarta Tahun 2015.
Terdapat pengaruh senam otak terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Thersia Kelor Karangmojo Gunungkidul Yogyakarta Agustus 2015.
Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan personal anak usia 3-4 tahun di PAUD Desa Sidomulyo Bambanglipuro Bantul tahun 2015 dengan tingkat korelasi agak rendah.
Ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan motivasi ibu primipara dalam memberikan ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta 2015.
Menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan konsep diri dan masing-masing komponen konsep diri (gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri dan identitas diri) pada siswa-siswi kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama (SMP) I Piri Yogyakarta tahun 2015 dengan tingkat keeratan sedang kecuali identitas diri yaitu rendah.